Selasa, 07 Maret 2017

MALANG: WIFI ID CORNER







aku menghabiskan malamku di tempat ini. udara begitu dingin. hampir jam 5 pagi, di ruangan terbuka, tubuhku terasa membeku. hidungku pun sudah mulai pilek. tukang sapu sudah mulai kelihatan. begitu juga berbagai macam jenis kendaraan. tiba-tiba sudah hari minggu. 5 Maret.

masih terlihat 6 netter di sekitar sini. 7 termasuk diriku. gema lonceng gereja bergetar beberapa kali. pagi yang langka. bangun pagi adalah salah satu bagian paling langka dalam hidupku. suara kicau burung. dan mata yang sebenarnya masih terserang kantuk. rasa-rasanya, kini, tinggal aku seorang diri di sini. tidur hingga pagi mungkin akan sangat menenangkan. seandainya bisa.
udara pagi kota ini benar-benar sampai ke tulang.

tadi malam, aku benar-benar sangat malas mengelilingi kota ini walau mungkin hanya di sekitar Alun-Alun Merdeka lalu jalan sedikit ke Alun-Alun Bundar. dari Gramedia, aku ke Sarinah, yang ternyata tak apa-apa. beberapa perabot dan pakaian-pakaian diskon. McD dan KFC luar biasa ramai dengan anak muda. di situlah tempat nongkrong anak-anak muda modern. 

lalu di sinilah aku. dari jam 10 malam hingga pagi hari. merasa bosan. ingin cepat-cepat keluar dari kota ini segera. banyak orang hilir mudik di depanku. jogging dan membeli makanan. aku juga malas untuk mandi. sepertinya hanya cuci muka, melihat Alun-Alun sebentar, lalu balik kembali ke Surabaya untuk memesan kereta.

jalan Raya Malang-Gempol di depanku belum terlalu ramai. aku juga malas untuk bergerak. sangat keterlaluan malas. yah, yang aku lakukan hanya mengunduh game. memainkannya. mencoba menghilangkan perasaan jenuh ini. mungkin aku harus mandi. mengemas ransel. dan mulai berjalan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar