taman ini buruk. masa
depan kota Surabaya suatu saat nanti. aku mengira akan mendapatkan
sebuah taman yang bersih atau paling tidak hanya ada sedikit sampah.
tapi pikiran baikku kali ini salah. taman ini tak sebaik khayalanku.
baru saja masuk, aku sudah disuguhi dengan sampah dan sampah. tergeletak
di banyak tempat. padahal tong sampai jelas-jelas ada di depan mata.
perilaku semacam ini akan terus berlansung, bertambah banyak, dan meluas
saat Risma sudah tak ada lagi.
Taman yang dibanggakan
bisa sampai semenjijikkan ini. benar-benar pengalaman yang sangat buruk.
mengingat di taman-taman kecil lain, yang tak terlalu penting,
lingkungannya cukup bersih. sebelum Risma pergi, dia harus mengubah
sistem pendidikan semenjak dini dan membuat hukum yang tegas mengenai
sampah yang di buang di tempat umum dan fasilitas publik. kalau tidak,
kota ini akan sama mengerikannya dengan Bandung.
dan yah, itu urusan
orang Surabaya. aku hanya sekedar ingin melihat dan menikmati membaca
buku di sekitar sini. aku membuka bukuku. bertahan hanya puluhan menit
saja.
dan sekarang waktu
berada di angka 23:16. cepat sekali sudah 2 Maret. aku ingin lekas pergi
dari kota yang sudah habis ini. hanya ada orang berpacaran. mengobrol.
berkerumun bersama teman. dan seperti kebanyakan tempat nongkrong
lainnya. aku pun dengan cepat meninggalkannya menuju lapak makanan.
memesan bakwi. lalu menghambur berjalan mencari tempat membaringkan
kecewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar