Beberapa hari aku
menjadikan tempat ini sebagai hotel. Dan hari ini, terakhir aku berada
di sini. AC yang berjumlah tiga buah tak mampu mengusir nyamuk-nyamuk
keparat. Surabaya, memang kota sarang nyamuk. Memang seperti itu. Di
tempat-tempat tertentu nyamuk berkeliaran tiada tahau diri. Bahkan,
malam terakhirmu, tangan dan kakiku bentol-bentol karena gigitan nyamuk
luar biasa banyaknya. Aku tak bisa tidur cukup pulas. Tapi aku sudah
menikmati cukup banyak waktu untuk memulihkan diri.
Satpam cukup baik walau
pernah menegurku karena tidur beberapa kali tanpa ijin lebih dulu. Hal
yang bagiku wajar karena dia hanyalah sosok pembantu atau penjaga yang
bertanggung jawab terhadap tempat yang ia jaga. Setidaknya, WiFi Id,
adalah hotel mewah bagi para backpacker yang ingin mengirim uang.
Seorang ideapacker macam aku, benar-benar sangat membantu. Tempat yang
selalu ramai. Dan ada orangnya terus hingga pagi hari.
Aku bangun. Mandi. Lalu
segera pergi dari tempat ini menuju Stasiun Gubeng. Aku sedang bergerak
menuju Jogjakarta lagi. Kota yang padahal ingin coba aku jauhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar